KATA
PENGANTAR
Kami panjantkan puji dan syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat
menyusun makalah Management Pasien Safety yang berjudul Hand Hygiene.
Selesainya penyusunan ini berkat bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu,
pada kesempatan ini kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang terhormat
kepada :
1. Ibu
Rusmawati Sitorus S.Pd, S.Kep, MA selaku Direktur Akademi Keperawatan Harum
Jakarta
2. Ibu
Ns. Ari Susiani, Mkep selaku wali kelas tingkat II
3. Ns.
Khotimah,S.Kep selaku dosen pembimbing mata ajar Management Pasien Safety yang
telah meluangkan waktu dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam
rangka penyelesaian penyusunan makalah ini.
4. Rekan-rekan
angkatan XVII Akademi Keperawatan Harum Jakarta
5. Keluarga
tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuann serta pengertian yang
besar kepada kami, baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih jauh dari
kata sempurna, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan dan sebagai umpan balik yang positif demi perbaikan dimasa mendatang.
Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan
khususnya di bidang Keperawatan.
Akhir kata, kami mengucapkan terima
kasih dan kami berharap makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.
Jakarta, November 2016
Kelompok 3
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Hand hygiene adalah istilah yang
digunakan untuk mencuci tangan menggunakan antiseptik pencuci tangan 6 langkah.
Pada tahun 2009, WHO mencetuskan global patient safety challenge dengan clean
care is safe care, yaitu merumuskan inovasi strategi penerapan hand hygiene
untuk petugas kesehatan dengan my five moment for hand hygiene adalah melakukan
cuci tangan, sebelum bersentuhan dengan pasien, sebelum melakukan prosedur
bersih/steril, setelah bersentuhan dengan pasien, setelah bersentuhan dengan
cairan tubuh pasien, setelah bersentuhan dengan lingkungan sekitar pasien. (WHO
2009) sebuah penelitian pada 40 rumah sakit melaporkan kepatuhan tenaga
kesehatan yang melakukan hand hygiene sebelum dan setelah pasien bervariasi
antara 24% sampai 89% (rata-rata 56,6%). Penelitian ini dilakukan setelah
dipromosikannya program WHO dalam pengendalian infeksi seperti tersebut diatas.
Kesadaran cuci tangan (hand
hygiene) pada petugas kesehatan merupakan perilaku yang mendasar dalam
upaya mencegah infeksi silang. Cuci tangan mempunyai pengaruh besar
terhadap pencegahan terjadinya infeksi nosokomial di rumah sakit dan
perawat mempunyai andil besar karena berinteraksi dengan pasien selama 24 jam.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran perilaku cuci tangan
perawat di ruang rawat inap rumah sakit X Malang. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.
Metode yang digunakan dengan cara observasi hanya pada satu kali momen
cuci tangan. Subjek penelitian adalah perawat pelaksana yang berada di lima
ruang rawat inap. Jumlah sampel yang diambil adalah 43 perawat.
Pengumpulan data dengan cara observasi langsung menggunakan tabel cek list
berdasarkan Standar Prosedur Operasional (SPO) yang berlaku di rumah sakit
X. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku hand hygiene perawat
sesuai dengan SPO yang berlaku di rumah
sakit tersebut secara keseluruhan sebesar 36% dengan kepatuhan
tertinggi pada unit stroke. Tahapan dalam SPO dengan kepatuhan rendah
terutama pada detail teknik melakukan cuci tangan. (Neila Fauzia 2014)
B.
Tujuan
1. Tujuan
Umum
Untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Management Pasien Safety
2. Tujuan
Khusus
a. Untuk
menambah pengetahuan pengertian tentang hand hygiene
b. Untuk
mengetahui tentang fenomana yang terjadi dari hand hygiene
c. Untuk
menambah pengetahuan tentang tujuan dan prosedur pelaksanaan hand hygiene
C.
Sistematika
Penulisan
Bab
I : terdiri dari pendahuluan: latar belakang, tujuan, sistematika penulisan
Bab
II : terdiri dari pembahasan : pengertian hand hygiene, macam macam pembersih
tangan, manfaat, tujuan dan waktu yang tepat saat hand hygine.
Bab
III : terdiri dari penutup : kesimpulan dan saran
Daftar
pustaka.
BAB
II
TINJAUAN
TEORITIS
A. Pengertian
Mencuci
tangan adalah membersihkan tangan dari kotoran, mulai dari ujung jari hingga
siku dan lengan atas dengan cara tertentu sesui kebutuhan. Mencuci tangan
mencegah terjadinya infeksi silang melalui tangan dan menjaga kebersihan
individual. Adapun variasi mencuci tangan adalah dengan mencuci tangan bersih
dan mencuci tangan steril.(Eni Kusyati,2016)
Mencuci
tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersikan jari-jemari
menggunakan air atau pun cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk menjadi
bersih, sebagai ritual keagamaan, ataupun tujuan-tujuan lainnya. Antiseptik
merupakan bahan kimia untuk mencegah multiplikasi mikroorganisme pada permukaan
tubuh, dengan cara membunuh mikroorganisme tersebut atau menghambat pertumbuhan
dan aktivitas metaboliknya. Hand sanitizer antiseptik yang sering
digunakan adalah alkohol. Alkohol telah digunakan secara luas sebagai obat
antiseptik kulit karena mempunyai efek menghambat pertumbuhan bakteri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas mencuci tangan
menggunakan cairan pembersih tangan antiseptik (hand sanitizer) terhadap
jumlah angka kuman (Fajar Ardi Desiyanto, 2013)
1. Mencuci
tangan bersih
a. Tujuan
1) Mengurangi
mikroorganisme pada tangan dan mencegah kontaminasi
2) Mencegah
atau mengurangi peristiwa infeksi
3) Memelihara
tekstur dan integritas kulit tangan dengan tepat
b. Persiapan
alat
1) Bak
cuci dengan air hangat yang mengalir (sesuaikan dengan kondisi yang ada)
2) Sabun
atau desinfektan
3) Handuk
4) Wadah
handuk kotor
c. Prosedur
pelaksanaan
1) Gulung
lengan baju yang panjang hingga diatas pergelangan tangan anda. Lepaskan
perhiasan dan jam tangan (memberi akses kejari, tangan, dan pergelangan. Cincin
dapat menjadi sarang mikroorganisme di tangan).
2) Pastikan
kuku jari anda pendek dan terkikir (kebanyakan mikroba di tangan berasal dari
bawah kuku).
3) Perhatikan
permukaan tangan dan jari anda terhadap adanya luka goresan atau sayatan.
Laporkan jika terdapat lesi ketika merawat klien yang sangat rentan (luka
terbuka dapat menjadi sarang mikroorganisme. Lesi tersebut juga dapat menjadi
sumber infeksi meningkatkan pemajanan klien terhadap infeksi, atau sebagai
jalan masuk mikroorganisme, yang meningkatkan resiko anda terkena infeksi.
4) Berdiri
di depan bak cuci, pertahankan agar tangan dan seragam anda tidak menyentuh bak
cuci ulangi mencuci tangan dari awal dengan menyentuh bak cuci selama proses.
Gunakan bak cuci dengan kran yang mudah dijangkau.
Bak cuci merupakan area yang
terkontaminasi. Menjangkau peran diatas bak cuci meningkatkan resiko menyentuh
tepiannya yang merupakan bagian yang terkontaminasi
5) Lakukan
7 langkah tangan meliputi
a) Basahi
kedua telapak tangan anda dengan air mengalir dan tuang sabun ketelapak tangan.
Selanjutnya, gosok kedua telapak tangan ke arah depan dan belakang.
b) Gosok
punggu tangan anda dan masukan jari anda di sela jari secara bergantian.
c) Masukan
jari tangan anda ke sela jari kiri untuk membersihkan sela jari
d) Gosok ujung jari dengan mengatupkan jari tangan
kanan dan menggosokannya ketelapak tangan kiri. Lakukan prosedur yang sama pada
tangan kiri.
e) Gosokan
dan putar bu jari secara bergantian
f) Gosok
kedua pergelangan tangan dengan cara memutarkan telapak tangan ke pergelangan
tangan secara bergantian. Selanjutnya bilas dengan air bersih yang mengalir dan
keringetan tangan secara menyeluruh. Keringkan dari ujung jari turun ke
pergelangan tangan.
6) Letakkan
handuk dalam wadah yang telah disediakan
Meletakan benda yang terkontaminasi
ditempat yang telah disediakan mencegah terjadinya perpindahan mikroorganisme
7) Tutup
keran air dengan siku. Untuk menutup keran yang dioperasikan dengan tangan,
gunakan tisu kertas bersih dan kering
8) Pertahankan
tangan tetap bersih
2. Mencuci
tangan steril
Mencuci
tangan steril adalah mencuci tangan secara steril ( suci hama) khususnya jika
akan melakukan tindakan steril
a.
Tujuan
1)
Mencegah infeksi silang
2)
Mengurangi mikroorganisme dan mencegah
kontaminasi tangan
b.
Persiapa alat
1)
Bak cuci tangan dengan keran tangkai
2)
Sabun antimikroba (misalnya, savlon atau
iodoform)
3)
Sikat tangan steril sekali pakai
4)
Handuk steril
c.
Prosedur pelaksanaan
1)
Pemeriksa tangan dan jari terkait adanya
luka atau abrasi
2)
Lepasskan semua perhiasan
3)
Kenakan masker wajah. Pastikan bahwa
masker menutupi hidung dan mulut dengan baik
4)
Pastikan air mengalir pada suhu hangat
5)
Basahi tangan dan lengan bahwa dengan bebas.
Perthankan ketinggian tangan sebatas siku selama prosedur
6)
Tuang sejumlah sabun (2-5 ml) ketangan dan gosokan tangan serta
lengan hingga 5cm diatas siku
7)
Bersihkan kuku dibawah air mengalir
dengan sikar steril
8)
Basahi sikat dan tuang sabun
antimokroba. Sikat ujung jari, tangan, lengan dengan cara berikut
a) Sikat
kuku25 kali.
b) Lakukan
gerakan melingkar. Sikat telapak tangan dan permukaan depan jari 10 kali
c) Sikat
bagian samping dan belakang ibu jari sebanyak 10 kali
d) Sikat
bagian belakang dan sela setiap 10 kali sikatan per area
9)
Sikat punggung tangan 10 kali
10) Cuci
sikat. Tuang kembali sabun
11) Bagi
lengan dalam tiga bagian, yaitu bagian atas, samping dan bawah sikat bagian
bawah lengan dengan gerakan melingkar sebanyak 10 kali. Sikat bagian samping
dan atas lengan dengan cara yang sama. Buang sikat pada tempat yang telah
disediakan
12) Dengan
tangan ditekuk, bila seluruh tangan dari ujung jari hingga siku dalam satu kali
gerakkan. Biarkan air mengalir pada siku
13) Ulangi
langkah yang sama pada lengan lainnya
14) Dengan
mempertahankan posisi lengan ditekuk, buang sikat kedua dan hentikan aliran
keran dengan siku
15) Gunakan
handuk steril untuk mengeringkan satu tangan secara menyeluruh. Keringkan
dengan gerakan melingkar dari ujung jari ke siku dan dari area bersih kearea
kotor
16) Lakukan
metode pengeringan yang sama untuk tangan lannya gunakan area handuk lainnya
atau handuk steril baru
17) Pertahankan
tangan lebih tinggi dari siku dan jauh dari tubuh anda
18) Ketika
masuk keruangan operasi atau kamar bersalin, lindungi tangan dari kontak dengan
objek apa pun
B.
Macam-macam
pembersih tangan
1.
Pengertian
a. Pembersihan
Tangan dengan cairan Antiseptik (Handrub) adalah mencuci tangan dengan
menggunakan cairan antiseptik yang berbahan dasar alkohol gel di seluruh
permukaan tangan untuk meminimalkan pertumbuhan mikroorganisme tanpa
menggunakan air dan handuk (pada tangan yang bersih.
b. Pembersih
Tangan dengan Sabun Antiseptik/cairan/larutan dan air mengalir (Handwash)
adalah mencuci tangan dengan air mengalir dengan menggunakan sabun/cairan
antiseptik yang bertujuan membersihkan tangan dari transien mikroorganisme di
tangan (pada tangan yang kotor).
c. Pembersihan
Tangan Bedah (Surgical Handwash) pada tindakan operasi adalah:
1) Proses
menghilangkan atau menghancurkan mikroorganisme yang tinggal di lapisan kulit
yang lebih dalam serta di dalam folikel rambut yang tidak dapat di hilangkan
seluruhnya (flora residen).
2) Membersihkan
tangan dengan menggunakan sikat dan sabun di bawah air mengalir dengan prosedur
tertentu agar tangan dan lengan bagian bawah bebas dari mikroorganisme.
2.
Tujuan
a.
Meminimalkan atau menghilangkan
mikroorganisme.
b.
Mencegah
transmisi mikroorganisme dari petugas ke pasien dari pasien ke petugas,
dari pasien ke pasien serta lingkungan sekitar pasien.
c.
Tindakan utama untuk pencegahan dan
pengendalian infeksi.
3.
Kebijakan
a.
Prosedur pembersihan tangan dengan
antiseptik harus dilakukan oleh semua petugas kesehatan, keluarga, pengunjung
yang berhubungan langsung dengan pasien atau lingkungan pasien.
b.
Prosedur pembersihan tangan dengan
antiseptik dilakukan sebelum kontak dengan pasien, sebelum melakukan tindakan
aseptik, sesudah terpajan dengan cairan tubuh pasien yang berisiko, sesudah
kontak dengan pasien dan sesudah kontak dengan area sekitar pasien.
c.
Setiap ruangan harus harus tersedia
fasilitas:
1)
Wastafel degan air yang mengalir dengan
kran bergagang panjang
2)
Sabun atau cairan antiseptik mengandung
chlorhexidine 2% dan 4% untuk pembersihan tangan operasi
3)
Cairan Handrub
4)
Pengering tangan (tissue/paper,
towel/handuk satu kali pakai)
5)
Gambar prosedur pembersihan tangan
terlihat di semua fasilitas
4.
Prosedur
a. Pembersihan
Tangan dengan sabun dan air (Handwash)
Langkah-langkah:
1)
Buka perhiasan yang digunakan, basahi
tangan dengan air mengalir
2)
Tuangkan sabun ke telapak tangan
3)
Ratakan dengan kedua telapak tangan
4)
Gosok punggung dan sela-sela jari tangan
kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya
5)
Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela
jari
6)
Jari-jari sisi dalam kedua tangan saling
mengunci dan saling digosokkan
7)
Gosok ibu jari kiri dengan gerakan
berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya
8)
Gosok telapak tangan kiri dengan memutar
ujung jari-jari kanan dan sebaliknya
9)
Bilas kedua tangan dengan air mengalir
10) Keringkan
kedua tangan dengan tissue sekali pakai
11) Gunakan
bekas tissue tersebut untuk menutup kran air
12) Sekarang
tangan sudah aman
b. Pembersihan
Tangan dengan Cairan Antiseptik (Handrub)
Langkah-langkah:
1)
Tuangkan larutan antiseptik bebasis
alkohol ke telapak tangan sebanyak 3-5 tetes
2)
Gosok kedua telapak tangan hingga merata
3)
Gosok punggung dan sela-sela jari tangan
kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya
4)
Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela
jari
5)
Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan
saling mengunci dan saling digosokkan
6)
Gosok ibu jari kiri dengan gerakan
berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya
7)
Gosok telapak tangan kiri dengan memutar
ujung jari-jari kanan dan sebaliknya
8)
Sekarang tangan sudah aman
c. Cara
pembersihan tangan bedah (surgical handwash)
Langkah-langkah:
1)
Buka semua perhiasan yang digunakan,
termasuk cincin, gelang, dan jam tangan.
2)
Basahi dengan air yang mengalir
3)
Gunakan cairan anti septik
4)
Cuci tangan dengan lengan kebawah secara
menyeluruh dan bilas dengan air mengalir
5)
Gunakan sekali lagi dengan cairan
antiseptic, sebarkan keseluruh permukaan tangan dan lengan bawah
6)
Mulai ngan tangan, gunakan pembersih
kuku untuk membersikandaerah bawah kuku kedua tangan
7)
Bersihkan kuku secara menyeluruh, kemudian
jari-jari, sela-sela jari, telapak tangan dan punggung tangan
8)
Cuci setiap jari seakan-akan mempunyai
empat sisi
9)
Berikutnya scrub darah pergelangan
tangan pada tiap tangan
10) Setelah
seluruh pergelangan tangan telah di scrub, bagian lengan bawah juga di scrub,
pastikan gerakan lengan kebagian siku
11) Ulangi
pada lengan satunya, dari lengan bawah menuju siku
12) Bilas
tangan dan lengan bawah secara menyeluruh, pastikan tangan di tahan lebih
tinggi dari siku
13) Biarkan
sisa air menetes melalui siku
14) Keringkan
dengan handuk steril
15) Sekarang
tangan sudah aman (prosdur dilakukan 2 sampai 5)
5.
Lampiran
a.
Buku pedoman manajerial pencegahan dan
pengendalian infeksi dirumah sakit fasilitas lainnya
b. Buku
pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi dirumah sakit dan
6.
Prosedur saat melakukan praktek
kebersihan tangan
a.
Sebelum kontak dengan pasien
b.
Sebelum tindakan aseptic
c.
Setelah terkena cairan tubuh pasien
beresiko
d.
Setelah kontak dengan pasien
e.
Setelah kontak dengan lingkungan sekitar
pasien
C. Tujuan
Mencuci Tangan Secara Umum
1. Menjaga
kebersihan diri
2. Mencegah
infeksi silang
3. Sebagai
pelindung diri
D. Manfaat Mencuci Tangan
Banyak
sekali manfaat mencuci tangan yang kita semua bisa rasakaan antara lain :
1. Untuk
menghindarkan penulaan penyakit melalui tangan (makanan)
2. Untuk
menjaga kebersihan diri (perorangan)
3. Untuk
membuat tubuh kkita tetap sehat dan bugar
4. Supaya
tidak terjadi agen penular bibt penyakit kepada orang lain
E. waktu yang tepat untuk cuci tangan
1. Tiap
kali sesudah buang air besar (BAB)
2. Setiap
kali mau menyentuh makanan
3. Sebelum
dan sesudah makan
4. Sewaktu
mau menyuapi / memberikan makan anak
5. Sesudah
bekerja dan beraktivitas
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mencuci
tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersikan jari-jemari
menggunakan air atau pun cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk
menjadi bersih, sebagai ritual keagamaan, ataupun tujuan-tujuan lainnya.
Antiseptik merupakan bahan kimia untuk mencegah multiplikasi mikroorganisme
pada permukaan tubuh, dengan cara membunuh mikroorganisme tersebut atau
menghambat pertumbuhan dan aktivitas metaboliknya. Hand sanitizer antiseptik
yang sering digunakan adalah alkohol. Alkohol telah digunakan secara luas
sebagai obat antiseptik kulit karena mempunyai efek menghambat pertumbuhan
bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas mencuci tangan
menggunakan cairan pembersih tangan antiseptik (hand sanitizer) terhadap
jumlah angka kuman
B. Saran
1.
Mahasiswa-mahasiswi
Mahasiswa
dan mahasiswi dapat mengerti tentang keperawatan medikal bedah hematologi
tentang hernia
2.
Institusi
Institusi dapat memfasilitasi
dengan fasilitas yang memadai sehingga dapat mendukung tercapainya makalah yang
baik dan benar
DAFTAR
PUSTAKA
Desiyanto,Ardi Fajar dan Djannah, Nur Sitti. Fakultas Kesehatan Masyarakat,
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Vol.7, No.2, September 2013, pp. 55 ~ 112
Hidayat Alimul Aziz dan Uliyah
Musrifatun.2005.Kebutuhan Dasar Manusia.Jakarta:EGC
Kusyati,Eni.2016.Keterampilan dan Prosedur
Laboratorium Keperawatan Dasar.Jakarta:EGC.
Priharjo,Robert.2013.Pengajian Fisik
Keperawatan.Jakarta:EGC