Kamis, 24 November 2016

handhygine

Edit Posted by with No comments
KATA PENGANTAR

Kami panjantkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyusun makalah Management Pasien Safety yang berjudul Hand Hygiene. Selesainya penyusunan ini berkat bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu, pada kesempatan ini kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang terhormat kepada :
1.    Ibu Rusmawati Sitorus S.Pd, S.Kep, MA selaku Direktur Akademi Keperawatan Harum Jakarta
2.    Ibu Ns. Ari Susiani, Mkep selaku wali kelas tingkat II
3.    Ns. Khotimah,S.Kep selaku dosen pembimbing mata ajar Management Pasien Safety yang telah meluangkan waktu dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan makalah ini.
4.    Rekan-rekan angkatan XVII Akademi Keperawatan Harum Jakarta
5.    Keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuann serta pengertian yang besar kepada kami, baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan dan sebagai umpan balik yang positif demi perbaikan dimasa mendatang. Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang Keperawatan.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan kami berharap makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.


Jakarta,   November 2016


Kelompok 3


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Hand hygiene adalah istilah yang digunakan untuk mencuci tangan menggunakan antiseptik pencuci tangan 6 langkah. Pada tahun 2009, WHO mencetuskan global patient safety challenge dengan clean care is safe care, yaitu merumuskan inovasi strategi penerapan hand hygiene untuk petugas kesehatan dengan my five moment for hand hygiene adalah melakukan cuci tangan, sebelum bersentuhan dengan pasien, sebelum melakukan prosedur bersih/steril, setelah bersentuhan dengan pasien, setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien, setelah bersentuhan dengan lingkungan sekitar pasien. (WHO 2009) sebuah penelitian pada 40 rumah sakit melaporkan kepatuhan tenaga kesehatan yang melakukan hand hygiene sebelum dan setelah pasien bervariasi antara 24% sampai 89% (rata-rata 56,6%). Penelitian ini dilakukan setelah dipromosikannya program WHO dalam pengendalian infeksi seperti tersebut diatas.

Kesadaran cuci tangan (hand hygiene) pada petugas kesehatan merupakan perilaku yang mendasar dalam upaya mencegah infeksi silang. Cuci tangan mempunyai pengaruh besar terhadap pencegahan terjadinya infeksi nosokomial di rumah sakit dan perawat mempunyai andil besar karena berinteraksi dengan pasien selama 24 jam. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran perilaku cuci tangan perawat di ruang rawat inap rumah sakit X Malang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Metode yang digunakan dengan cara observasi hanya pada satu kali momen cuci tangan. Subjek penelitian adalah perawat pelaksana yang berada di lima ruang rawat inap. Jumlah sampel yang diambil adalah 43 perawat. Pengumpulan data dengan cara observasi langsung menggunakan tabel cek list berdasarkan Standar Prosedur Operasional (SPO) yang berlaku di rumah sakit X. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku hand hygiene perawat sesuai dengan SPO yang berlaku di rumah sakit tersebut secara keseluruhan sebesar 36% dengan kepatuhan tertinggi pada unit stroke. Tahapan dalam SPO dengan kepatuhan rendah terutama pada detail teknik melakukan cuci tangan. (Neila Fauzia 2014)

B.       Tujuan
1.      Tujuan Umum
Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Management Pasien Safety
2.      Tujuan Khusus
a.    Untuk menambah pengetahuan pengertian tentang hand hygiene
b.    Untuk mengetahui tentang fenomana yang terjadi dari hand hygiene
c.    Untuk menambah pengetahuan tentang tujuan dan prosedur pelaksanaan hand hygiene

C.      Sistematika Penulisan
Bab I : terdiri dari pendahuluan: latar belakang, tujuan, sistematika penulisan
Bab II : terdiri dari pembahasan : pengertian hand hygiene, macam macam pembersih tangan, manfaat, tujuan dan waktu yang tepat saat hand hygine.
Bab III : terdiri dari penutup : kesimpulan dan saran
Daftar pustaka.













BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A.    Pengertian
Mencuci tangan adalah membersihkan tangan dari kotoran, mulai dari ujung jari hingga siku dan lengan atas dengan cara tertentu sesui kebutuhan. Mencuci tangan mencegah terjadinya infeksi silang melalui tangan dan menjaga kebersihan individual. Adapun variasi mencuci tangan adalah dengan mencuci tangan bersih dan mencuci tangan steril.(Eni Kusyati,2016)

Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersikan jari-jemari menggunakan air atau pun cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk menjadi bersih, sebagai ritual keagamaan, ataupun tujuan-tujuan lainnya. Antiseptik merupakan bahan kimia untuk mencegah multiplikasi mikroorganisme pada permukaan tubuh, dengan cara membunuh mikroorganisme tersebut atau menghambat pertumbuhan dan aktivitas metaboliknya. Hand sanitizer antiseptik yang sering digunakan adalah alkohol. Alkohol telah digunakan secara luas sebagai obat antiseptik kulit karena mempunyai efek menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas mencuci tangan menggunakan cairan pembersih tangan antiseptik (hand sanitizer) terhadap jumlah angka kuman (Fajar Ardi Desiyanto, 2013)

1.      Mencuci tangan bersih
a.       Tujuan
1)      Mengurangi mikroorganisme pada tangan dan mencegah kontaminasi
2)      Mencegah atau mengurangi peristiwa infeksi
3)      Memelihara tekstur dan integritas kulit tangan dengan tepat
b.      Persiapan alat
1)      Bak cuci dengan air hangat yang mengalir (sesuaikan dengan kondisi yang ada)
2)      Sabun atau desinfektan
3)      Handuk
4)      Wadah handuk kotor
c.       Prosedur pelaksanaan
1)      Gulung lengan baju yang panjang hingga diatas pergelangan tangan anda. Lepaskan perhiasan dan jam tangan (memberi akses kejari, tangan, dan pergelangan. Cincin dapat menjadi sarang mikroorganisme di tangan).
2)      Pastikan kuku jari anda pendek dan terkikir (kebanyakan mikroba di tangan berasal dari bawah kuku).
3)      Perhatikan permukaan tangan dan jari anda terhadap adanya luka goresan atau sayatan. Laporkan jika terdapat lesi ketika merawat klien yang sangat rentan (luka terbuka dapat menjadi sarang mikroorganisme. Lesi tersebut juga dapat menjadi sumber infeksi meningkatkan pemajanan klien terhadap infeksi, atau sebagai jalan masuk mikroorganisme, yang meningkatkan resiko anda terkena infeksi.
4)      Berdiri di depan bak cuci, pertahankan agar tangan dan seragam anda tidak menyentuh bak cuci ulangi mencuci tangan dari awal dengan menyentuh bak cuci selama proses. Gunakan bak cuci dengan kran yang mudah dijangkau.
Bak cuci merupakan area yang terkontaminasi. Menjangkau peran diatas bak cuci meningkatkan resiko menyentuh tepiannya yang merupakan bagian yang terkontaminasi
5)      Lakukan 7 langkah tangan meliputi
a)    Basahi kedua telapak tangan anda dengan air mengalir dan tuang sabun ketelapak tangan. Selanjutnya, gosok kedua telapak tangan ke arah depan dan belakang.
b)   Gosok punggu tangan anda dan masukan jari anda di sela jari secara bergantian.
c)    Masukan jari tangan anda ke sela jari kiri untuk membersihkan sela jari
d)   Gosok  ujung jari dengan mengatupkan jari tangan kanan dan menggosokannya ketelapak tangan kiri. Lakukan prosedur yang sama pada tangan kiri.
e)    Gosokan dan putar bu jari secara bergantian
f)    Gosok kedua pergelangan tangan dengan cara memutarkan telapak tangan ke pergelangan tangan secara bergantian. Selanjutnya bilas dengan air bersih yang mengalir dan keringetan tangan secara menyeluruh. Keringkan dari ujung jari turun ke pergelangan tangan.
6)      Letakkan handuk dalam wadah yang telah disediakan
Meletakan benda yang terkontaminasi ditempat yang telah disediakan mencegah terjadinya perpindahan mikroorganisme
7)      Tutup keran air dengan siku. Untuk menutup keran yang dioperasikan dengan tangan, gunakan tisu kertas bersih dan kering
8)      Pertahankan tangan tetap bersih

2.      Mencuci tangan steril
Mencuci tangan steril adalah mencuci tangan secara steril ( suci hama) khususnya jika akan melakukan tindakan steril
a.     Tujuan
1)        Mencegah infeksi silang
2)        Mengurangi mikroorganisme dan mencegah kontaminasi tangan
b.    Persiapa alat
1)        Bak cuci tangan dengan keran tangkai
2)        Sabun antimikroba (misalnya, savlon atau iodoform)
3)        Sikat tangan steril sekali pakai
4)        Handuk steril
c.     Prosedur pelaksanaan
1)        Pemeriksa tangan dan jari terkait adanya luka atau abrasi
2)        Lepasskan semua perhiasan
3)        Kenakan masker wajah. Pastikan bahwa masker menutupi hidung dan mulut dengan baik
4)        Pastikan air mengalir pada suhu hangat
5)        Basahi tangan dan lengan bahwa dengan bebas. Perthankan ketinggian tangan sebatas siku selama prosedur
6)        Tuang sejumlah sabun  (2-5 ml) ketangan dan gosokan tangan serta lengan hingga 5cm diatas siku
7)        Bersihkan kuku dibawah air mengalir dengan sikar steril
8)        Basahi sikat dan tuang sabun antimokroba. Sikat ujung jari, tangan, lengan dengan cara berikut
a)     Sikat kuku25 kali.
b)   Lakukan gerakan melingkar. Sikat telapak tangan dan permukaan depan jari 10 kali
c)    Sikat bagian samping dan belakang ibu jari sebanyak 10 kali
d)   Sikat bagian belakang dan sela setiap 10 kali sikatan per area
9)        Sikat punggung tangan 10 kali
10)    Cuci sikat. Tuang kembali sabun
11)    Bagi lengan dalam tiga bagian, yaitu bagian atas, samping dan bawah sikat bagian bawah lengan dengan gerakan melingkar sebanyak 10 kali. Sikat bagian samping dan atas lengan dengan cara yang sama. Buang sikat pada tempat yang telah disediakan
12)    Dengan tangan ditekuk, bila seluruh tangan dari ujung jari hingga siku dalam satu kali gerakkan. Biarkan air mengalir pada siku
13)    Ulangi langkah yang sama pada lengan lainnya
14)    Dengan mempertahankan posisi lengan ditekuk, buang sikat kedua dan hentikan aliran keran dengan siku
15)    Gunakan handuk steril untuk mengeringkan satu tangan secara menyeluruh. Keringkan dengan gerakan melingkar dari ujung jari ke siku dan dari area bersih kearea kotor
16)    Lakukan metode pengeringan yang sama untuk tangan lannya gunakan area handuk lainnya atau handuk steril baru
17)    Pertahankan tangan lebih tinggi dari siku dan jauh dari tubuh anda
18)    Ketika masuk keruangan operasi atau kamar bersalin, lindungi tangan dari kontak dengan objek apa pun

B.       Macam-macam pembersih tangan
1.      Pengertian
a.       Pembersihan Tangan dengan cairan Antiseptik (Handrub) adalah mencuci tangan dengan menggunakan cairan antiseptik yang berbahan dasar alkohol gel di seluruh permukaan tangan untuk meminimalkan pertumbuhan mikroorganisme tanpa menggunakan air dan handuk (pada tangan yang bersih.
b.      Pembersih Tangan dengan Sabun Antiseptik/cairan/larutan dan air mengalir (Handwash) adalah mencuci tangan dengan air mengalir dengan menggunakan sabun/cairan antiseptik yang bertujuan membersihkan tangan dari transien mikroorganisme di tangan (pada tangan yang kotor).
c.       Pembersihan Tangan Bedah (Surgical Handwash) pada tindakan operasi adalah:
1)   Proses menghilangkan atau menghancurkan mikroorganisme yang tinggal di lapisan kulit yang lebih dalam serta di dalam folikel rambut yang tidak dapat di hilangkan seluruhnya (flora residen).
2)   Membersihkan tangan dengan menggunakan sikat dan sabun di bawah air mengalir dengan prosedur tertentu agar tangan dan lengan bagian bawah bebas dari mikroorganisme.                                                                                                                                
2.      Tujuan
a.         Meminimalkan atau menghilangkan mikroorganisme.
b.         Mencegah  transmisi mikroorganisme dari petugas ke pasien dari pasien ke petugas, dari pasien ke pasien serta lingkungan sekitar pasien.
c.         Tindakan utama untuk pencegahan dan pengendalian infeksi.

3.      Kebijakan
a.         Prosedur pembersihan tangan dengan antiseptik harus dilakukan oleh semua petugas kesehatan, keluarga, pengunjung yang berhubungan langsung dengan pasien atau lingkungan pasien.
b.         Prosedur pembersihan tangan dengan antiseptik dilakukan sebelum kontak dengan pasien, sebelum melakukan tindakan aseptik, sesudah terpajan dengan cairan tubuh pasien yang berisiko, sesudah kontak dengan pasien dan sesudah kontak dengan area sekitar pasien.
c.         Setiap ruangan harus harus tersedia fasilitas:
1)        Wastafel degan air yang mengalir dengan kran bergagang panjang
2)        Sabun atau cairan antiseptik mengandung chlorhexidine 2% dan 4% untuk pembersihan tangan operasi
3)        Cairan Handrub
4)        Pengering tangan (tissue/paper, towel/handuk satu kali pakai)
5)        Gambar prosedur pembersihan tangan terlihat di semua fasilitas

4.      Prosedur
a.       Pembersihan Tangan dengan sabun dan air (Handwash)
Langkah-langkah:
1)        Buka perhiasan yang digunakan, basahi tangan dengan air mengalir
2)        Tuangkan sabun ke telapak tangan
3)        Ratakan dengan kedua telapak tangan
4)        Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya
5)        Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari
6)        Jari-jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci dan saling digosokkan
7)        Gosok ibu jari kiri dengan gerakan berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya
8)        Gosok telapak tangan kiri dengan memutar ujung jari-jari kanan dan sebaliknya
9)        Bilas kedua tangan dengan air mengalir
10)    Keringkan kedua tangan dengan tissue sekali pakai
11)    Gunakan bekas tissue tersebut untuk menutup kran air
12)    Sekarang tangan sudah aman

b.      Pembersihan Tangan dengan Cairan Antiseptik (Handrub)
Langkah-langkah:
1)        Tuangkan larutan antiseptik bebasis alkohol ke telapak tangan sebanyak 3-5 tetes
2)        Gosok kedua telapak tangan hingga merata
3)        Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya
4)        Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari
5)        Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci dan saling digosokkan
6)        Gosok ibu jari kiri dengan gerakan berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya
7)        Gosok telapak tangan kiri dengan memutar ujung jari-jari kanan dan sebaliknya
8)        Sekarang tangan sudah aman

c.       Cara pembersihan tangan bedah (surgical handwash)
Langkah-langkah:
1)        Buka semua perhiasan yang digunakan, termasuk cincin, gelang, dan jam tangan.
2)        Basahi dengan air yang mengalir
3)        Gunakan cairan anti septik
4)        Cuci tangan dengan lengan kebawah secara menyeluruh dan bilas dengan air mengalir
5)        Gunakan sekali lagi dengan cairan antiseptic, sebarkan keseluruh permukaan tangan dan lengan bawah
6)        Mulai ngan tangan, gunakan pembersih kuku untuk membersikandaerah bawah kuku kedua tangan
7)        Bersihkan kuku secara menyeluruh, kemudian jari-jari, sela-sela jari, telapak tangan dan punggung tangan
8)        Cuci setiap jari seakan-akan mempunyai empat sisi
9)        Berikutnya scrub darah pergelangan tangan pada tiap tangan
10)    Setelah seluruh pergelangan tangan telah di scrub, bagian lengan bawah juga di scrub, pastikan gerakan lengan kebagian siku
11)    Ulangi pada lengan satunya, dari lengan bawah menuju siku
12)    Bilas tangan dan lengan bawah secara menyeluruh, pastikan tangan di tahan lebih tinggi dari siku
13)    Biarkan sisa air menetes melalui siku
14)    Keringkan dengan handuk steril
15)    Sekarang tangan sudah aman (prosdur dilakukan 2 sampai 5)

5.      Lampiran
a.         Buku pedoman manajerial pencegahan dan pengendalian infeksi dirumah sakit fasilitas lainnya
b.      Buku pedoman pencegahan dan pengendalian infeksi dirumah sakit dan

6.      Prosedur saat melakukan praktek kebersihan tangan
a.         Sebelum kontak dengan pasien
b.         Sebelum tindakan aseptic
c.         Setelah terkena cairan tubuh pasien beresiko
d.        Setelah kontak dengan pasien
e.         Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien

C.     Tujuan Mencuci Tangan Secara Umum
1.      Menjaga kebersihan diri
2.      Mencegah infeksi silang
3.      Sebagai pelindung diri

D.    Manfaat Mencuci Tangan
Banyak sekali manfaat mencuci tangan yang kita semua bisa rasakaan antara lain :
1.      Untuk menghindarkan penulaan penyakit melalui tangan (makanan)
2.      Untuk menjaga kebersihan diri (perorangan)
3.      Untuk membuat tubuh kkita tetap sehat dan bugar
4.      Supaya tidak terjadi agen penular bibt penyakit kepada orang lain

E.     waktu yang tepat untuk cuci tangan
1.      Tiap kali sesudah buang air besar (BAB)
2.      Setiap kali mau menyentuh makanan
3.      Sebelum dan sesudah makan
4.      Sewaktu mau menyuapi / memberikan makan anak
5.      Sesudah bekerja dan beraktivitas















BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersikan jari-jemari menggunakan air atau pun cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk menjadi bersih, sebagai ritual keagamaan, ataupun tujuan-tujuan lainnya. Antiseptik merupakan bahan kimia untuk mencegah multiplikasi mikroorganisme pada permukaan tubuh, dengan cara membunuh mikroorganisme tersebut atau menghambat pertumbuhan dan aktivitas metaboliknya. Hand sanitizer antiseptik yang sering digunakan adalah alkohol. Alkohol telah digunakan secara luas sebagai obat antiseptik kulit karena mempunyai efek menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas mencuci tangan menggunakan cairan pembersih tangan antiseptik (hand sanitizer) terhadap jumlah angka kuman
B.     Saran
1.      Mahasiswa-mahasiswi
Mahasiswa dan mahasiswi dapat mengerti tentang keperawatan medikal bedah hematologi tentang hernia
2.      Institusi
Institusi dapat memfasilitasi dengan fasilitas yang memadai sehingga dapat mendukung tercapainya makalah yang baik dan benar











DAFTAR PUSTAKA

Desiyanto,Ardi Fajar dan Djannah, Nur Sitti. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Vol.7, No.2, September 2013, pp. 55 ~ 112

Hidayat Alimul Aziz dan Uliyah Musrifatun.2005.Kebutuhan Dasar Manusia.Jakarta:EGC

Kusyati,Eni.2016.Keterampilan dan Prosedur Laboratorium Keperawatan Dasar.Jakarta:EGC.


Priharjo,Robert.2013.Pengajian Fisik Keperawatan.Jakarta:EGC